Metode Penelitian Analytical Hierarchy Process—Sebelumnya kita sudah banyak membahas terkait jenis-jenis metode penelitian. Kali ini, kita akan membahas metode penelitian AHP atau Analytical Hierarchy Process. Yuk, bahas lebih lanjut.
Apa itu AHP?
AHP merupakan sebuah model yang digunakan dalam mengevaluasi serta membuat keputusan oleh Thomas L. Saaty. Cara kerja metode ini merupakan pengevaluasian terhadap berbagai alternatif dari kriteria yang berbeda serta memberikan skor relatif pada setiap alternatif tersebut. Model ini nantinya akan menguraikan masalah yang multi faktor atau multi kriteria yang kompleks menjadi suatu hierarki. Definisi hierarki di sini merupakan sebuah representasi sebuah permasalahan kompleks dalam struktur multi-level yang urutannya dimulai dari tujuan, lalu level faktor, kriteria, sub kriteria dan seterusnya hingga level terakhir adalah alternatif. AHP memungkinkan individu untuk menyatukan aspek subjektif dan objektif dalam proses pengambilan keputusan, serta membantu dalam mengenali faktor-faktor yang krusial dalam situasi yang rumit.
Adapun alasan penggunaan AHP lebih sering digunakan dibanding dengan metode pemecahan masalah yang lain, yaitu:
- Struktur yang dibuat dalam bentuk hirarki
- Perhitungan validitas hingga batas toleransi inkonsistensi berbagai kriteria dan alternatif
- Perhitungan daya tahan output analisis sensitivitas
Bagaimana contoh aplikasi Analytical Hierarchy Process (AHP)?
Beberapa contoh aplikasi penggunaan Analytical Hierarchy Process antara lain:
- Seleksi lokasi seperti pemilihan lokasi untuk perusahaan, proyek atau pabrik. Pertimbangan kriteria meliputi biaya, aksesibilitas, kualitas lingkungan kerja, serta fasilitas yang tersedia
- Pemilihan vendor seperti pemilihan vendor untuk perusahaan. Pertimbangan kriteria meliputi harga, kualitas produk, reputasi perusahaan, serta kapabilitas pengiriman
- Pengembangan produk seperti pengevaluasian dan pemilihan konsep produk baru. Pertimbangan kriteria meliputi kebutuhan pelanggan, biaya produksi, dan potensi pasar
- Perencanaan proyek seperti pengevaluasian dan pemilihan proyek yang akan dilakukan oleh perusahaan. Pertimbangan kriteria meliputi potensi keuntungan, resiko, dan waktu pelaksanaan
- Pemilihan investasi seperti pemilihan investasi yang sesuai dengan profil resiko dan tujuan keuangan. Pertimbangan kriteria meliputi potensi keuntungan, resiko, dan likuiditas.
Bagaimana langkah-langkah dalam menjalankan AHP?
- Definisi masalah: Mengenali isu yang perlu diselesaikan dan menetapkan tujuan dari proses AHP.
- Identifikasi kriteria: Menetapkan kriteria yang diperlukan untuk mengevaluasi pilihan yang ada.
- Pembentukan hierarki: Membuat struktur hierarki dari kriteria yang telah diidentifikasi, dengan menempatkan kriteria utama di tingkat atas dan kriteria lebih spesifik di tingkat bawah.
- Analisis perbandingan pairwise: Melakukan perbandingan berpasangan untuk menentukan bobot relatif antara setiap kriteria, di mana responden diminta untuk membandingkan dua kriteria pada skala tertentu.
- Penentuan bobot relatif: Menghitung vektor eigen dari matriks perbandingan berpasangan untuk menentukan bobot relatif dari setiap kriteria.
- Penentuan skor alternatif: Menghitung skor alternatif dengan mengalikan bobot relatif dari setiap kriteria dengan respons dari kuisioner untuk setiap pilihan.
- Pembuatan keputusan: Membandingkan skor alternatif untuk menentukan pilihan yang paling sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan.
- Verifikasi dan interpretasi hasil: Memverifikasi dan menginterpretasikan hasil dari AHP, serta melakukan verifikasi dengan metode lain jika diperlukan.