Abstrak adalah salah satu bagian terpenting dari artikel ilmiah. Sebagai bagian pertama yang dibaca reviewer, abstrak berfungsi untuk memberikan gambaran singkat namun padat tentang isi artikel. Abstrak yang menarik dapat meningkatkan peluang artikelmu untuk diterima. Berikut adalah beberapa tips praktis untuk menulis abstrak yang memikat perhatian reviewer.
- Gunakan Struktur yang Jelas
Abstrak yang baik biasanya memiliki struktur berikut:
- Latar Belakang: Jelaskan konteks penelitian dan alasan pentingnya topik.
- Tujuan Penelitian: Nyatakan tujuan utama atau pertanyaan penelitian.
- Metode: Ringkas metode yang digunakan, termasuk pendekatan atau teknik yang diterapkan.
- Hasil Utama: Sebutkan hasil yang paling signifikan secara singkat.
- Kesimpulan: Jelaskan implikasi utama atau kontribusi penelitianmu.
Struktur ini membantu reviewer memahami esensi artikelmu dalam sekali baca.
- Gunakan Bahasa yang Padat dan Jelas
Reviewer biasanya membaca banyak abstrak dalam waktu singkat. Oleh karena itu:
- Hindari kata-kata yang bertele-tele.
- Gunakan kalimat aktif untuk membuat abstrak lebih dinamis.
- Pilih kata-kata yang tepat untuk menggambarkan penelitianmu secara akurat.
Contoh:
Kurang Efektif: “Penelitian ini mencoba untuk membahas berbagai aspek penting dari masalah tertentu dengan menggunakan beberapa pendekatan yang relevan.”
Efektif: “Penelitian ini menganalisis dampak X terhadap Y menggunakan metode Z.”
- Soroti Kebaruan dan Kontribusi Penelitian
Salah satu hal yang dicari reviewer adalah kebaruan atau novelty. Pastikan abstrakmu menjawab:
- Apa yang membuat penelitian ini berbeda dari yang sudah ada?
- Bagaimana hasil penelitian ini berkontribusi terhadap ilmu pengetahuan atau praktik?
Misalnya: “Penelitian ini adalah studi pertama yang mengeksplorasi hubungan antara A dan B dalam konteks C.”
- Hindari Informasi yang Tidak Perlu
Abstrak bukan tempat untuk menambahkan detail teknis yang rumit atau data statistik lengkap. Fokus pada poin-poin utama yang relevan dan hindari istilah teknis yang sulit dipahami jika tidak diperlukan.
- Sesuai dengan Batas Kata
Sebagian besar jurnal memiliki batas kata untuk abstrak, biasanya 150-300 kata. Pastikan abstrakmu memenuhi ketentuan ini tanpa mengorbankan kejelasan atau informasi penting.
- Gunakan Kata Kunci yang Relevan
Kata kunci di abstrak membantu artikelmu ditemukan oleh pembaca dan meningkatkan visibilitasnya. Pilih kata kunci yang mencerminkan inti penelitianmu dan relevan dengan topik.
- Revisi dan Edit Secara Mendalam
Setelah menulis abstrak, baca ulang untuk memastikan:
- Tidak ada kesalahan tata bahasa atau ejaan.
- Semua elemen penting tercakup.
- Abstrak memberikan gambaran yang menarik dan lengkap.
- Minta kolega atau mentor untuk memberikan masukan sebelum mengirimkan artikel ke jurnal.
Menulis abstrak yang menarik perhatian reviewer membutuhkan kombinasi struktur yang jelas, bahasa yang padat, dan penekanan pada kebaruan penelitian. Dengan mengikuti tips di atas, kamu bisa meningkatkan peluang abstrakmu untuk diterima, sekaligus memberikan kesan pertama yang baik pada reviewer. Jadi, pastikan kamu menginvestasikan waktu yang cukup untuk menyusun abstrak yang sempurna!