Jumat, September 19, 2025
UPT Jurnal
No Result
View All Result
  • Home
  • Profil
    • Visi dan Misi
    • Struktur Pengelola
  • Blog
  • Kontak
No Result
View All Result
  • Home
  • Profil
    • Visi dan Misi
    • Struktur Pengelola
  • Blog
  • Kontak
No Result
View All Result
UPT Jurnal
No Result
View All Result

Tia Aulia by Tia Aulia
16 Juli 2025
in Artikel
0
0
SHARES
13
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Dalam menulis karya ilmiah, referensi memegang peranan penting untuk mendukung argumen dan memperkuat validitas isi tulisan. Namun, tidak semua informasi yang kita temukan di internet bisa dijadikan referensi yang sahih. Maka, penting bagi penulis—terutama mahasiswa dan peneliti pemula—untuk memahami cara mencari referensi artikel yang relevan dan berkualitas, serta mengetahui batasan penggunaan sumber non-akademik seperti blog, media online, atau konten YouTube.

Cara Mencari Referensi Artikel Ilmiah yang Relevan

Berikut langkah-langkah yang efektif untuk mencari dan memilih referensi artikel yang sesuai dengan topik ilmiah:

1. Gunakan Website Pencari Ilmiah

Beberapa platform yang terpercaya dan direkomendasikan:

  • Google Scholar (scholar.google.com)

  • Garuda Ristekdikti (garuda.kemdikbud.go.id)

  • Sinta (Science and Technology Index)

  • PubMed (khusus bidang kesehatan)

  • DOAJ (Directory of Open Access Journals)

  • ResearchGate atau Academia.edu (dengan hati-hati)

Tips: Gunakan kata kunci yang spesifik dan kombinasikan dengan istilah teknis yang umum dalam bidang tersebut.

2. Periksa Kualitas Jurnal

Pastikan artikel berasal dari:

  • Jurnal terakreditasi nasional (misal: SINTA 1–6)

  • Jurnal internasional bereputasi (Scopus, WoS)

  • Jurnal dengan review sejawat (peer-reviewed)

Hindari artikel dari jurnal predator atau jurnal abal-abal yang menerima semua naskah tanpa proses review yang jelas.

3. Perhatikan Tahun Terbit dan Relevansi Isi

  • Pilih artikel yang diterbitkan dalam 5 tahun terakhir (untuk topik yang cepat berkembang).

  • Pastikan isi artikel berkaitan langsung dengan topik penelitian atau tulisan ilmiahmu.

4. Gunakan Referensi Primer

Usahakan untuk mengutamakan referensi primer, seperti:

  • Hasil penelitian asli

  • Laporan studi lapangan

  • Disertasi/tesis yang terpublikasi

  • Buku teks akademik

Bolehkah Mengutip Blog, Media Online, atau YouTube?

Jawabannya: Tergantung konteks dan disiplin ilmu. Berikut penjelasannya:

✅ Boleh (Dengan Catatan):

  • Jika artikel ilmiahmu membahas fenomena sosial, opini publik, atau data tren media, maka mencantumkan kutipan dari media online, blog pribadi yang kredibel, atau video YouTube resmi (misal: TED, WHO, Kemdikbud) bisa diperbolehkan sebagai sumber sekunder atau pendukung.

  • Blog pakar atau akademisi, media berita resmi, atau YouTube berbasis edukasi dan institusi boleh digunakan sebatas ilustrasi atau kutipan kontekstual, bukan sebagai sumber utama.

❌ Tidak Disarankan:

  • Untuk argumen utama, definisi teoritis, atau data kuantitatif, mengandalkan blog pribadi atau konten YouTube yang tidak jelas otoritasnya sangat tidak disarankan.

  • Situs seperti Wikipedia, Quora, TikTok, blog tanpa identitas ilmiah, dan konten YouTube spekulatif tidak dianggap sebagai sumber ilmiah sah.

 

Menulis artikel ilmiah memerlukan ketelitian dalam memilih referensi. Gunakan sumber yang dapat diverifikasi, berasal dari jurnal ilmiah atau institusi terpercaya, dan relevan dengan topik. Sumber seperti blog, media online, atau YouTube hanya dapat digunakan sebagai pelengkap, dan harus dikutip secara hati-hati sesuai konteks.

Ingat, kualitas referensi mencerminkan kualitas tulisan ilmiahmu. Bijak dalam memilih sumber adalah langkah awal menjadi penulis ilmiah yang kredibel. TA

Tags: akreditasi jurnalartikelartikel ilmiahBereputasiMetode PenlitianmetodepenelitianReferensi
Previous Post

Peran Media Sosial dalam Meningkatkan Visibilitas Karya Ilmiah

Next Post

Apa Itu Gaya Selingkung? Gaya selingkung dalam Jurnal Ilmiah

Next Post
Apa Itu Gaya Selingkung? Gaya selingkung dalam Jurnal Ilmiah

Apa Itu Gaya Selingkung? Gaya selingkung dalam Jurnal Ilmiah

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No Result
View All Result

Pos-pos Terbaru

  • Tantangan Etika Jurnalisme Digital
  • Mengelola Identitas Akademik dengan ORCID dan Google Scholar
  • Bibliometrik: Metode Analisis dalam Mengukur Produktivitas Penelitian
  • Mengapa Publikasi Lokal Sering Kurang Mendapatkan Sitasi?
  • Mengukur Dampak Publikasi Melalui H-Index dan Sitasi

Komentar Terbaru

  • Metode Penelitian R&D – UPT Jurnal pada Tips Berikut Bisa Bantu Kamu Buat Memilih Metode Penelitian Lebih Mudah!
  • Tipe-tipe Artikel Ilmiah – UPT Jurnal pada Yuk Cari Tahu Langkah-Langkah Mengubah Skripsi Menjadi Jurnal Ilmiah
  • Cara Mudah Review Jurnal Ilmiah – UPT Jurnal pada Kampus Terbaik di Kota Medan
  • Lulus Bebas Skripsi Jalur Publikasi: Emang Bisa? – UPT Jurnal pada Tips Menghindari Jurnal Predator!
  • Rahma Daniati pada Menulis di Jurnal SINTA 2? Kenapa Tidak?

LOGO-UMSU-2020 (2) Rev

Kampus Utama

Jl. Kapt. Mukhtar Basri No. 3 Medan, 20238
Sumatera Utara, Indonesia
Telepon: 061-6619056, 061-6622400 Ext. 106 & 108
Fax : 061- 6625474

Kampus Kedokteran

Jl. Gedung Arca No. 53 Medan 20217
Sumatera Utara, Indonesia
Telp. 061-7350163, 7333162
Fax.061-7363488

Kampus Pascasarjana

Jl. Denai No. 217, Medan, Sumatera Utara
Telp : 061-88811104

© 2020 UMSU - Unggul Cerdas Terpercaya

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Blog
  • Contact
  • Profil
  • Struktur Pengelola
  • Visi dan Misi

© 2024 UPT Jurnal - Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara UMSU.